Saturday, March 21, 2015

Butterfly effect: Antara kenangan dan masa depan


Jika kamu pikir kamu bisa mengubah masa lalu apa yang akan kamu lakukan? Bukankah kita semua berpikir bahwa andaikan kita bisa kembali ke masa lalu kita akan mengubah beberapa hal yang kita inginkan. Memeprbaiki kesalahan kita di masa lalu. Semua orang sepertinya punya pikiran seperti itu. Namun, taukah kamu jika kita sedikit saja mengubah masa lalu maka kita akan lebih banyak mengubah masa depan secara drastis.

Hal itu dinamakan butterfly effect, 'satu kepakan sayap kupu-kupu bisa menimbulkan topan di suatu negara' ~Teori chaos. Yap, aku percaya bahwa hal kecil bisa membuat perubahan yang sangat besar. Misalnya, ada satu skenario kita ada di toko emas. lalu kita mencuri emasnya dan coba tebak apa yang akan terjadi? kamu pasti masuk penjara karena kejahatan. dan coba kita ulang skenario diatas kita ada di toko emas dan melewatinya begitu saja, pasti kita bakal menjalani hidup seperti biasanya.

Itulah penjelasan singkat tentang hal kecil yang bisa membuat hal besar. Ada satu film yang menurutku berhubungan, Yaitu The Time Machine (2002) Diperankan oleh Guy Pearce dan juga The Butterfly Effect yang diperankan oleh Ashton Kutcher. Saya jelaskan intin filmnya saja, karena saya memang ga berniat mereview film itu sendiri.

Kedua film itu sendiri sama-sama mengusung tema Time Travelling. Dan keduanya sama-sama ingin mengubah masa lalu. Ada hal yang berkaitan dari kedua film diatas, kalo dalam Time machine. Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Coba deh lihat filmnya, ketika sang professor berusaha menyelamatkan orang yang dicintainya dari kematian. Berapa kalipun dia mencoba mengubah masa lalu hasilnya tetap sama. Orang yang dicintainya itu mati dengan cara yang berbeda-beda.

Balik ke film Butterfly effect, Film ini memiliki 3 seri mulai dari The Butterfly Effect, Butterfly Effect II dan Butterfly Effect III: Revelations. Sudah tau kan teori butterfly effect yang tak jelaskan diatas? Hal kecil bisa membuat perubahan besar. Dari ketiga seri, saya sudah menonton semuanya dan saya lebih tertarik dan suka pada seri pertama. Karena endingnya keren :O Twist ending.

Dalam film butterfl effect ini, kita bisa mengubah masa lalu dengan melakukan hal kecil tapi tiap kali kita mengubah masa lalu selalu aja ada hal yang ga bisa kita ubah. jadi kita ga bisa mengubah masa lalu secara sempurna. Misalnya, Kamu sekarang udah kerja, dan punya pacar.  terus kamu balik ke masa lalu karena kamu ngerasa pekerjaanmu kurang nyaman. dan kamu kembali ke masa kamu ujian karena kamu tau bahwa nilai kamu jelek.

Nah, saat kamu berhasil mengubahnya kamu bakal terbangun di tempat yang berbeda. Kamu bakal dapat pekerjaan yang layak namun kamu ga punya pacar, emang sih kamu punya rumah tapi ada hal lain yang jauh lebih buruk. Coba deh lihat filmnya biar lebih paham.

Disitu sudah digambarkan kalo ada masa lalu yang memang ga bisa kita ubah. Contohnya, saat si asthon kecil ketemu ayahnya. sang ayah bilang bahwa dia bukan tuhan, dia ga bisa membuat semuanya jadi lebih baik.

Jadi kesimpulannya. Ada masa lalu yang bisa kita ubah yaitu masa kini. dan harusnya kita belajar dari masa lalu. Masa lalu tidak diciptakan untuk bisa diperbaiki, tapi dipelajari, satu-satunya masa yang bisa kita ubah yaa masa kini.

Terlepas dari itu semua film Butterfly Effect ini juga sedikit membantu untuk Move on. secara ada pelajaran berharga yang bisa kupetik dari film ini. Butterfly effect: antara kenangan dan masa depan