Friday, June 27, 2014

Godzilla Planet: Lebih besar dari bumi


Diantara ratusan planet baru yang ditemukan dan diantara itu semua hanya beberapa yang bisa dihuni. beberapa yang memiliki iklim yang sama seperti bumi. Tidak pernah terjadi sebelumnya bahwa ilmuwan telah menemukan "Mega-Earth" atau planet yang lebih besar dari bumi, dan 17 kali lebih berat.

Planet ini diberi nama Kepler-10c, seperti dengan nama teleskop yang telah menemukannya. Yaitu  Teleskop Keppler. Ketika pertama kali planet kepler-10c ini terlihat para astronom telah mengukur diameter kepler dan diameternys sekitar 29,000 kilometer atau 2.3 kali lebih besar dari bumi. Wow, ukuran negara kita sekarang disana pasti lebih besar juga jika seandainya kita bisa pindah kesana. Namun ketika para ilmuwan dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) memata-matai Kepler-10c menggunakan Telescopio Nazionale Galileo di Kepulauan Canary, mereka mengukur massa planet dan menemukan material padat yang membuat planet itu lebih berat

Kepler-10c mengorbit pada sebuah bintang yang mirip dengan Matahari kita, dan Kepler ini terletak sekitar 560 tahun cahaya dari bumi. Orbit Kepler setiap 45 hari berbeda dengan bumi yang hanya 28-31 hari. Dan temuan baru ini bisa memiliki dampak besar pada pencarian kehidupan di luar sana di antara ribuan  bintang-bintang.

Para ilmuwan akan berpikir bahwa setiap planet berat seperti Kepler-10c akan berubah menjadi planet yang dipenuhi dengan gas seperti Jupiter dan Saturnus. Memang, banyak dari exoplanets pertama yang ditemukan contohnya "jupiter yang panas" - gas raksasa yang terletak dekat dengan bintang-bintang mereka. Tapi kehidupan seperti yang kita tahu itu sangat keras, planet berbatu atau bulan. Penemuan seperti dunia berbatu raksasa membuka banyak kemungkinan tentang planet yang lebih berpotensi untukdihuni dari seluruh galaksi.

Selanjutnya, penelitian baru ini mengusulkan hubungan antara berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah planet mengorbit pada bintangnya dan seberapa besar sebuah planet berbatu dapat tumbuh. dan hal itu meniympulkan bahwa planet berbatu akan lebih besar ketika semakin jauh dari bintangnya. Jika korelasi ini benar, maka berarti bahwa para astronom akan menemukan lebih banyak Mega-Bumi saat mereka mencari exoplanets dengan periode orbit lebih lama. (Banyak Planet baru yang ditemukan oleh Kepler rata-rata relatif dekat dengan bintang-bintang mereka.)
  Planet Mega-Bumi baru ini juga mengindikasikan bahwa para Astronom juga bisa melihat pada bintang yang sangat tua untuk menyimpulkan bahwa planet tersebut berpotensi untuk dihuni.
Kepler-10c mengorbit sebuah bintang yang terbentuk hanya 3 miliar tahun setelah Big Bang, dan ilmuwan berpikir dibutuhkan beberapa miliar tahun keberadaan alam semesta untuk ledakan bintang yang membentuk unsur-unsur berat cukup bagi planet berbatu terbentuk.  

"Menemukan Kepler-10c memberitahu kita bahwa planet berbatu dapat membentuk jauh lebih awal dari yang kita duga. Dan jika Anda dapat membuat batu, Anda dapat membuat hidup," kata pemimpin peneliti Dimitar Sasselov dalam siaran pers.

Pekerjaan itu disajikan hari ini pada pertemuan American Astronomical Society (AAS) di Boston.

Sumber: iflscience.com
Gambar: David A. Aguilar (CfA)