Thursday, January 22, 2015

Belajar Fotografi: Tips memahami Setting Manual Kamera

Belajar Fotografi: Tips memahami Setting Manual Kamera

Belajar Fotografi: Tips memahami Setting Manual Kamera

Halo sobat anuerz, Belajar Foto memang agak gampang-gampang susah terlebih jika kita belum memahami istilah-istilah dalam dunia fotografi. Bagi kamu yang baru membeli kamera DSLR dan ingin belajar Fotografi atau tentang cara memotret berikut saya akan memberikan sedikit tips buat para sobat anuerz.

Dalam dunia fotografi, ada 3 hal yang harus kalian pahami ketika ingin belajar fotografi yaitu memahami tentang settingan kamera Aperture, Shutter speed dan ISO. Ketika kalian sudah paham cara mengatur ketiga hal itu maka kalian akan bisa lebih mudah untuk belajar memfoto obyek baik benda maupun orang.

1. Aperture/Bukaan/Diafragma

Aperture sendiri adalah sebuah lubang di Lensa, yang tersusun dari beberapa Blade, Aperture biasanya di simbolkan dengan huruf (f) kemudian di sertai angka (Contoh: f 1.8, f 2.8, f 5, dsb). Fungsi dari Aperture adalah mengatur sebarapa banyak bidang cahaya yang masuk ke Bidang Sensor, dan juga bisa juga untuk mengatur Area Fokus pada Objek.


  • ·         Mengatur jumlah cahaya yang masuk
Seperti penjelasan di awal bahwa Aperture adalah lubang yang ada di lensa yang mana lubang itu dapat di atur besar kecilnya, untuk merubah lubang menjadi BESAR bisa di atur ke Angka Paling Kecil, misal f 1.8 atau f 2, dengan settingan Aperture Besar membuat cahaya masuk lebih banyak ke Bidang Sensor. Sedangkan saat ingin merubah lubang menjadi KECIL bisa di atur ke Angka Paling Besar, misal f  11, f 18, atau f 21, dengan settingan ini maka akan membuat cahaya yang masuk ke Bidang Sensor lebih sedikit


  •          Mengatur Area Fokus Pada Objek
Dengan mengatur Aperture menjadi besar maka area fokus menjadi lebih luas, sedangkan saat Aperture di ubah menjadi kecil area fokus menjadi lebih sempit. Menggunakan Aperture besar kadang bisa mengakibatkan objek tidak Fokus sempurna, karena besarnya area Fokus, bisa memunculkan area Miss Fokus lebih besar, namun jika menggunakan Aperture kecil area fokus lebih sempit, sehinggan kemunculan area Miss Fokus lebih kecil. Dengan Aperture Besar juga bisa memunculkan efek Bokeh (Background Blur).
NOTE: Hasil bokeh juga di pengaruhi oleh ukuran Sensor
Lihat Gambar di bawah:
Manual aperture

Efek bokeh

Penjelasan:
Titik Merah menggambar kan Objek, di sana juga ada angka Aperture beserta ukuran besar lubang. Teori mudahnya jika kita menggunakan Aperture besar (f 1.8), maka cahaya pasti akan lebih banyak masuk, dan bisa di lihat area abu-abu sekitar Objek lebih besar, area abu-abu tersebut adalah Bidang Miss Fokus atau bisa juga sebagai efek Bokeh yang akan mencul. Sedangkan saat Aperture Kecil (f 24), terlihat lubang semakin kecil, cahaya masuk pasti akan sangat terbatas, namun bisa di lihat Titik Merah terlihat lebih Dominan, dan Area Abu-abu bidang Miss Fokus lebih kecil.
Perbandingan aperture
Semakin besar Aperture maka semakin banyak cahaya yang masuk dan juga efek bokeh ga seberapa terlihat. Namun semakin kecil aperture maka semakin sedikit cahaya yang masuk (gelap) dan kitapun mendapat efek bokeh


2. Shutter Speed

Shutter Speed adalah kecepatan dari Blade Aperture untuk menutup, biasanya di tandai dengan akhiran Second (“) (Contoh: 1/1000”, 1/250”, 5”). Kegunaan dari shutter speed yaitu mengatur lamanya Aperture terbuka, ini juga mempengaruhi banyaknya cahaya yang akan masuk ke Bidang Sensor. Kegunaanya memang sama dengan Aperture karena memang antara keduanya berkesinambungan dan saling mempengaruhi. Jadi semakin lambat Shutter Speed (Misal: 1”, 4”, 10”), maka akan banyak pula cahaya yang masuk, namun bisa mengakibatkan Foto Blur/Shake kalau saat memfoto tidak menggunakan Tripod. Sedangkan saat Shutter Speed di atur ke cepat (Misal: 1/300”, 1/500”, 1/1000”), maka cahaya yang masuk lebih sedikit karena cepatnya rana tertutup, biasanya di lakukan untuk foto Objek gerak cepat agar bisa Freze (membekukan gerakan).
 




3.ISO

ISO atau ASA pada jaman Roll Film dulu adalah tingkat sensitivitas Sensor/Film untuk menangkap cahaya, biasanya hanya Berupa Angka (Misal: 100, 200, 2600). Saat kita berada di tempat yang sangat melimpah cahaya, maka sebaiknya menggunakan angka ISO rendah (Misal: 100 atau 200), karena tidak membutuhkan tingkat sensitivitas yang tinggi, sedangkan saat keadaan tempat yang cahayanya remang-remang, bisa menggunakan angka ISO tinggi (Misal: 800, 1300, 1600), karena membutuhkan tingkat sensitivitas tinggi agar Sensor bisa menangkap cahaya lebih baik. Namun dengan angka ISO tinggi bisa memunculkan Noise (berbintik)

                 Setelah kalian memahami pengertian dari 3 settingan di atas, kalian juga harus mengetahui bagaiamana dari 3 settingan di atas saling mempengaruhi. Langkah awal untuk mengatur settingan manual kamera adalah menentukan Aperture, kemudian baru kita sesuaikan dengan Shutter Speed, saat antara keduanya sudah di rasa tepat, maka ISO bisa membantu mengimbangi.

Misal: Saat berada di Luar Ruangan yang Cahayanya melimpah, dan anda ingin memfoto dengan Efek Bokeh, maka settingan yang bisa anda coba, adalah set Aperture ke yang Besar (f 2.8), karena Aperture sudah besar, coba shutter speed bisa di beri ke kecepatan lumayan tinggi (1/400) agar cahaya yang masuk tidak terlalu banyak,  agar tidak menyebabkan OverWhite, untuk ISO bisa digunakan pada mode 100 atau 200, karena tidak membutuhkan Sensitivitas yang terlalu tinggi.

Namun saat anda ingin memfoto Model fullbody di keadaan tempat yang sama, lebih baik Aperture di set ke angka sekitar (f 5 atau f 6) agar fokus bisa lebih merata di seluruh tubuh, tapi efek bokeh masih tetap bisa di dapat, untuk Shutter Speed bisa di turunkan ke angka 1/250, untuk ISO bisa di naikkan ke 200 atau 300.

Untuk keadaan indor dengan cahaya yang kurang maksimal, usahakan Aperture berikan yang paling besar, Shutter Speed serendah mungkin (1/100) namun harus usahakan di dengan kecepatan itu tidak shake, dan ISO bisa anda setting ke 800, 1300, atau 1600, tinggal lihat kemampuan ISO di kamera anda, sampai angka berapa akan muncul Noise.
Sebenarnya fotografi itu hanya bermain dengan cahaya, jadi kita harus sering belajar memotret agar lebih tau tentang settingan yang benar, juga cara untuk mengatur cahaya dengan benar. Jangan berhenti untuk mencoba settingan kamera, baca pula artikel lain agar lebih banyak ilmu yang di dapat.

Salam anu, sekian artikel  Belajar Fotografi: Tips memahami Setting Manual Kamera dan nantikan artikel berikutnya.